Semua cewek pasti sama kalau pacaran pasti ketika lagi marahan pengennya marah sama pacar, apalagi kalau pacarnya ketahuan bohong. Memang tidak melulu sih tapi pasti kamu pernah ngalami meski hanya sekali dimana kamu sebenarnya mau marah sama dia tapi gak berani karena takut dianya malah ninggalin kamu.
Dan akhirnya karena lebih besar rasa ketakutan akan kehilangannya, walau kemarahan sudah ada dimulut dan rasanya sudah mau meledak tetep aja ditahan. Dan menggantinya dengan senyum, tapi ranya sangat berat memilih tersenyum atau diam ketika sedang ingin marah sama dia.
Meskipun Cuma Sekali Semua Cewek Pasti Pernah Ngalami Keadaan Ini, Tapi Alasannya Berbeda-Beda
Walaupun hanya sekali semua cewek yang pernah ngerasaain pacaran pasti pernah ada dalam keadaan ini. Tidak peduli mau sesabar apapun dia, karena orang sabar juga tetep bisa marah tapi juga sama-sama tidak bisa meluapkan kemarahannya sama pacaranya karena takut ditinggalkan sama dia.
Akhirnya cuma bisa diam saja tanpa berani banyak ngomong. Alasan marahnya tentu berebda-beda karena setiap orang punya masalah sendiri-sendiri meskipun ada beberapa yang mengalami masah hubungan yang mirip.
Kadang Demi Tidak Terlihat Kalau Kamu Sedang Marah, Kamu Tidak Bisa Menatapnya Lama-Lama Dan Menyibukkan Diri Dengan Sesuatu Yang Gak Jelas
Demi tidak terlihat kalau sedang marah atau pengen marah sama si dia, kamu pasti mencoba untuk menyibukkan diri dengan sesuatu yang tidak jelas, kalau harus senyum rasanya berat banget buat ngelebarin bibir, biar tampak memberikan senyuman. Pas giliran si dianya nyadar kalau ada perubahan pada diri kita, jawabnya kita pasti gak jauh-jauh gak kenapa-kenapa kok sayang, masak saya berubah?.
Jangan Tanya Rasa Sakitnya Seperti Apa, Karena Tak Ada Yang Bisa Menggambarkannya Bawaaannya Pengen Berteriak Lalu Menangis
Kalau ditanya ranya seperti apa, pokoknya serasa gak ada yang bisa buat menggambarkannya, seperti hati ini rasanya ingin meledak. Rasanya pengan menghancurkan dunia ini (ehh lebay amat ya 😀 ). Pokonya bawannya pengen berteriak sekencang-kencangnya lalu nangis.
Ujung-Ujungnya Ya Sudah Pasti Bisa Ditebak Nangis Sendiri, Karena Saat Itu Kita Sedang Ada Diposisi Dimana Kita Tidak Bisa Mengambik Keputusan Apa-Apa
Kalau cewek ya gitu apa-apa yang dirasakannya tapi ditahan ujung-ujungnya pasti bakaalan nangis. Karena gak kuat menahannya, karena saat itu kita sedang ada diposisi dimana kita tidak bisa mengambil keputusan apa-apa, padahal sangat menyakitkan dan kita ingin terbebas atau keluar dari keadaan itu.
Mau Semarah Apapun Sama Dia, Pada Akhirnya Kemarahan Itu Bakalan Mereda Dengan Sendiri
Sebab cinta dan takut ditinggalkannya pergi, akhirnya sebesar apapun kemarahan kita,sebesar apapun kesalahan dia, ujung-ujungnya kita bakalan maafin dia dan bakalan kembali pada sedia kala, kembali romantis, tapi tidak langsung perlahan-lahan dan akhirnya normal kembali.
Dan bahkan mungkin kita lupa pada penyebab kemarahan kita dan baru ingat ketika dia melakukan kesalahan yang sama. Dan saat itulah rasanya pasti tambah nyesek banget bercampur kecewa serta penyesalan.